Translate

Facebook

Kamis, 12 Juli 2012

Pioneering dan Tali Temali

Buka

Pioneering
Mungkin saat ini kalo kita mendengar kata pioneering, mungkin akan terlintas membuat menara dengan 12 tongkat atau membuat dragbar dengan 2 tongkat. Tapi pionnering tidak harus demikian.
 Pioneering adalah salah satu ketrampilan yang mestinya harus dimiliki oleh teman Pramuka. Pioneering merupakan ketrampilan menggunakan barang-barang yang ada di alam untuk dijadikan suatu benda atau alat yang dapat membantu kita.
Awalya ketrampilan ini diperuntukkan bagi seorang prajurit terdepan. Prajurit terdepan ini biasa dinamakan team perintis. Tugas nya adalah membuka jalan untuk pasukan yang ada dibelakangnya. Team ini membuka jalan, membangun jembatan, menyiapkan perkemahan, membuat camp sederhana, membuat tempat pendaratan helikopter dan sebagainya.
Untuk menjalankan tugasnya tersebut team ini harus dapat memanfaatkan barang-barang yang disekitar secara maksimal dengan menggunakan alat yang sederhana. Saat membuka jalan di hutan, yang ditemukan hanyalah kayu, bambu, rotan dan serat pohon. Barang-barang itulah yang akan digunakan. Berbekal ketrampilan yang dimiliki serat pohon bisa dijadikan tali sedangkan kayu, bambu dan rotan akan disusun, disambung dan dibentuk sedemikan rupa menjadi aneka rupa. Seperti Jembatan, kamar mandi, papan pengumuman, meja,  kursi, tempat menyimpan perkakas, tungku dan lain-lain.
Sebagai seorang anggota Pramuka, kita harus menguasai ketrampilan ini, paling tidak untuk bekal kita saat melakukan penjelajahan, karena tidak mungkin kita akan membawa semen, pasir untuk membangun jembatan, atau membawa bor, gergaji, paku atau alat pertukangan lain untuk membangun perkemahan.  
 Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
 Macam simpul dan kegunaannya
1.         Simpul ujung tali
            Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.         Simpul mati
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.         Simpul anyam
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4.         Simpul anyam berganda
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.         Simpul erat
            Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.         Simpul kembar
            Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.         Simpul kursi
            Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.         Simpul penarik
            Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9.         Simpul laso

TATA CARA BERKEMAH

Jadi anggota Pramuka tapi gak pernah berkemah rasanya tidaklah lengkap, karena penerapan metode pendidikan Kepramukaan salah satunya melalui kegiatan berkemah. tujuan dan ssalah satu upaya penerapaasaran kegiatan tentunya anda sudah mengenal betul. Namun demikian banyak yang kurang memahami bagaimana tatacara berkemah yang baik. Adakalanya bahkan memiliki resiko tinggi. Nah, bagaimana berkemah yang benar ? Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah : a. Persiapan 1) Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya. 2) Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi. 3)Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat) 4)Pembentukan Panitia. 5)Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah. 6)Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan. b.Pelaksanaan Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan. c.Penyelesaian Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib. Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah : a. Tanahnya rata atau sedikit miring berumput. b.Ada pohon pelindung. c. Ada saluran pengeringan pembuangan air. d. Dekat sumber air. e.Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa. f. Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya. g.Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan. h.Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata angin.

PRAMUKA PENEGAK


            Penegak adalah anggota gerakan Pramukyang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.

TINGKATAN PRAMUKA PENEGAK
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
¨      Penegak Bantara
¨      Penegak Laksana
Dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.

SATUAN
Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang terdiri atas 6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin Pradana. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Krani, seorang Bendahara yang disebut Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Korpri Bekasi adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan putrinya jadi satu, misalnya Ambalan Soeringgit dengan pasukan intinya Korps Soeringgit 149.

KODE KEHORMATAN
Kode kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya(janji) dan Ketentuan Moral (Dharma) Janji Pramuka Penegak disebut Trisatya. Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:
Trisatya
            Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Dasa Dharma. Berikut isi Dasa Dharma Penegak:
DASA DHARMA
1.      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3.      Patriot yang sopan dan ksatria
4.      patuh dan suka bermusyawarah
5.      rela menolong dan tabah
6.      Rajin, trampil dan gembira
7.      Hemat cermat dan bersahaja
8.      Disiplin, berani dan setia
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Sukoharjo

a.       Ujian Perkemahan
b.      Ulang janji
c.       Ulang tahun ambalan
d.      Musyawarah kerja
e.       Musyawarah ambalan  tegak
f.       Pelantikan bantara
g.      Gladi tangguhl apangan
h.      Buka bersama
i.        Anjang sana
j.        Gladi pimpinan satuan
k.      Kagiatan partisipasi
l.        Kemah PTA
m.    Penanaman 1000 tunas pohon kelapa
n.      Sepeda santai
o.      Pencabutan paku

Kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Sukoharjo

a.       Ujian Perkemahan
b.      Ulang janji
c.       Ulang tahun ambalan
d.      Musyawarah kerja
e.       Musyawarah ambalan  tegak
f.       Pelantikan bantara
g.      Gladi tangguhl apangan
h.      Buka bersama
i.        Anjang sana
j.        Gladi pimpinan satuan
k.      Kagiatan partisipasi
l.        Kemah PTA
m.    Penanaman 1000 tunas pohon kelapa
n.      Sepeda santai
o.      Pencabutan paku

Fungsi Salam Pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :

Salam Biasa.

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
    Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
    Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya